Rabu, 04 Mei 2011

Benarkah Di “Otak” Pria Hanya Seks?

Benarkah pria tak pernah berhenti memikirkan seks? Otak pria memang menunjukkan betapa besarnya faktor ini dalam pikiran pria. Hasil penelitian menunjukkan, pusat dari kehidupan seks manusia adalah bagian otak yang disebut hipotalamus. Selain mengatur kehidupan seks, hipotalamus ini juga berperan serta dalam mengatur emosi, denyut jantung, dan tekanan darah.

Dan siapakah pemilik hipotalamus terbesar? Jawabnya adalah kaum pria. Bukti-bukti juga menunjukkan bahwa hormon testosteron yang dimiliki pria 20 kali lebih besar volumenya dibanding yang dimiliki wanita. Ditambah dengan hipotalamus yang besar, tidaklah mengherankan jika nafsu berahi pria tergolong liar.

Karena itu, konon, pria dapat bercinta kapan saja dan di mana saja. Tak salah bila hasil survei Kinsey Institute menyimpulkan bahwa 37% pria di dunia ini memikirkan seks setiap 30 menit.

Ibarat kompor, dorongan seks pria bagaikan kompor gas, sementara wanita lebih mirip tungku elektrik. Pria hanya cukup pemanasan sedikit untuk bergairah, sementara wanita perlu foreplay yang panjang untuk membangkitkan gairah kewanitaannya.

Banyak humor diciptakan orang untuk menunjukkan betapa pentingnya seks bagi seorang pria. Mungkin Anda juga pernah membaca lelucon di bawah ini.“Bagaimana caranya memuaskan seorang wanita?”

Jawabannya, “Penuh perhatian, memeluknya, memercayainya, melindunginya, membetulkan peralatan rusak, berempati terhadap perasaan-perasaannya, memberi pujian, memberi dukungan, menelepon setiap hari, mengantisipasi kebutuhan-kebutuhannya, menyenangkan hatinya, menemaninya ketika berbelanja, memanjakannya, menggodanya sesekali, dan membuatnya tertawa.”

Lantas, bagaimana caranya memuaskan seorang pria? ‘Tanggalkan saja busana Anda!” Namanya juga humor, tentu saja Anda tersenyum-senyum membacanya. Soal kebenarannya? Hmmm, mungkin lebih baik tanyakan pada kaum pria di sekeliling Anda.

Namun, humor ini juga menunjukkan bahwa ketika wanita banyak memikirkan berbagai hal, maka kaum pria lebih terfokus pada satu hal saja, yaitu seks. Bukan berarti pria tidak memikirkan hal-hal lainnya. Jangan lupa, dalam bisnis dan politik, mereka memegang banyak posisi tertinggi. Namun, seperti kata para ahli, bila memikirkan lawan jenis, sekslah yang berperan amat besar.

Mengapa seks begitu penting peranannya bagi pria? Berbagai literatur menyebutkan bahwa pria mengeluarkan tekanan yang membebaninya melalui klimaks saat bercinta, dan menggunakan seks untuk mengekspresikan kebutuhan emosional mereka.

Dua hal itulah yang membuat kejadian-kejadian ini menjadi sesuatu yang biasa terjadi. Misalnya, pria langsung tidur usai mencapai puncak. Hal ini karena pria selalu membutuhkan waktu untuk memulihkan diri setelah menjalaninya. Waktu itulah ia tidur untuk memulihkan diri. Nah, setelah mengetahui hal ini, mungkin Anda bisa lebih maklum terhadap perilakunya.

Selasa, 03 Mei 2011

Kenapa Perempuan Tidak Langsung Tidur Setelah ML?

Setelah berhubungan seks, pria cenderung ingin makan, merokok, atau ingin langsung tidur. Sementara itu, perempuan tentu malah beringsut ke kamar mandi seusai bercinta karena ingin membersihkan diri (buang air kecil setelah berhubungan intim bisa menurunkan risiko infeksi saluran kemih) atau ingin ngobrol dulu sambil saling membelai. Kecuali, Anda memang sudah sangat mengantuk sehingga langsung tertidur.

Kenyataannya, ada sebagian perempuan yang memang tidak bisa langsung tertidur setelah bercinta. Abby Spector, kolumnis seksualitas yang juga lulusan Feminine/Gender/Sexuality Studies di Wesleyan University, mengungkapkan beberapa alasan yang menyebabkan hal itu.

1. Saat berejakulasi, pria melepaskan hormon-hormon senyawa kimia dalam otak. Banyak jenis hormon yang dilepaskan saat ejakulasi, seperti prolaktin, vasopressin, dan oksitosin, bisa menyebabkan mereka puas, tenang, dan mengantuk.
2. Kebanyakan perempuan justru merasakan hasrat lagi setelah dirangsang secara seksual. Hal ini bisa menyebabkan Anda ingin terus bercinta. Bila hasrat tak tersalurkan, maka Anda merasakan ada dorongan energi. Energi inilah yang lalu harus disalurkan, entah dengan membersihkan diri atau dengan membuka laptop lagi.
3. Pasca-berhubungan seksual, pria akan mengalami fase pemulihan yang membuatnya tidak memungkinkan untuk mendapatkan orgasme kedua. Hal itu sama halnya dengan ketika Anda baru menyelesaikan “satu babak”, tetapi pasangan tak bisa langsung ereksi lagi. Penis pria akan menjadi hipersensitif Melakukan stimulasi seksual justru bisa membuat penis terasa sakit. Perempuan, untungnya, tidak mengalami fase pemulihan ini. Ruginya, bila Anda masih menggebu dan ingin melanjutkan ke sesi berikutnya, Anda hanya bisa gigit jari.
4. Intercourse yang bisa menghasilkan orgasme lebih sering terjadi pada pria daripada wanita. Belum lagi bila pasangan keburu ejakulasi sementara keadaan Anda masih nanggung, mana mungkin Anda bisa tidur sesudahnya? Sayangnya, banyak pria yang tidak menyadari rasa antiklimaks pada perempuan ini.
5. Pernah menatap wajah pasangan yang memerah dan berkeringat saat bercinta? Apakah hal itu membuat Anda jadi bertanya-tanya, mengapa perempuan tidak merasakan ketegangan atau rasa intens yang sama saat berhubungan intim? Pria tampaknya memang harus mengerahkan lebih banyak energi daripada wanita. Itu sebabnya mereka lebih cepat tertidur sesudahnya, sedangkan kita masih termangu-mangu ingin dipeluk atau disayang.

Lalu bagaimana cara mengakali bila Anda justru merasa segar bugar setelah berhubungan seks?

Mungkin Anda bisa mencoba morning sex. Selain tubuh masih segar, sesudahnya Anda masih merasakan dorongan energi yang kuat untuk mengawali hari.

Senin, 02 Mei 2011

Kenapa ML Berdiri Harus Di Hindari?

DI ANTARA beragam posisi bercinta yang berbahaya, bersanggama yang dilakukan dengan posisi berdiri yang paling berbahaya. Mengapa?

Itu disebabkan dapat melemahkan lutut dan menimbulkan demam. Persanggamaan dengan posisi miring juga disinyalir dapat menimbulkan encok. Selain itu, bersanggama pada pagi hari sebelum sarapan dapat mematahkan punggung, mengurangi kekuatan, dan melemahkan pandangan.

Menelentangkan diri dan menaikkan perempuan di atas dada sampai air mani keluar dapat menimbulkan penyakit tulang punggung dan penyakit jantung. Apabila air mani wanita masuk ke dalam saluran kencing maka dapat mengakibatkan penyakit kuning yang mematikan.

Bahkan menahan air mani saat keluar dapat menimbulkan membatu dan mengakibatkan hernia.

Banyak bergerak dan membasuh Mr P dengan kuat sesaat setelah bersanggama juga dapat menimbulkan kemerahan seperti yang dijelaskan oleh Muhammad Al-Baz dalam bukunya yang berjudul “Arabic Kamasutra”.

Banyak bersanggama juga dapat merusak kesehatan tubuh. Hal ini disebabkan mani berasal dari sari pati makanan, sebagaimana keju berasal dari sari pati susu. Apabila keju telah dikeluarkan dari susu maka susu tidak lagi memiliki manfaat.

Orang yang gemar bersenggama tanpa didukung dengan mengonsumsi makanan sehat, seperti daging, telur, susu, dan lainnya akan mudah terjangkit penyakit, di antaranya:

1. Tenanga berkurang
2. Pandangan kabur atau bahkan buta
3. Kurus
4. Jantung lemah

Apabila sedang lari, maka larinya tidak akan bisa cepat, apabila mengejar seseorang maka dia tidak akan bisa menyusul orang yang di depannya. Dan, jika mengangkat barang yang berat atau mengerjakan sebuah pekerjaan maka dia akan cepat lelah.

Minggu, 01 Mei 2011

6 Hal Berikut, Bisa Turunkan Libido Anda

BILA dorongan seksual mulai menurun, Anda akan mulai berpikir ada sesuatu yang salah dengan Anda. Sebenarnya ada beberapa hal yang dapat menurunkan libido Anda.

Di bawah ini, enam pembunuh libido, seperti diulas Allwomenstalk.

Pekerjaan
Pekerjaan bisa membunuh libido bila Anda terus berpikir tentang pekerjaan dan segala sesuatu yang harus Anda dalam lakukan. Pikiran Anda terfokus pada jadwal kerja hingga membuat Anda sulit membangkitkan mood bercinta.

Anak-anak
Banyak pasangan yang mengatakan bahwa anak-anak turut mengurangi gairah seks. Intinya terletak pada kontrol kelahiran. Anak-anak membutuhkan banyak waktu bersama orangtua. Orangtua pun bahagia dengan kehadiran anak-anak. Tentu, anak-anak tidak bisa disalahkan jika libido Anda menurun.

Bercintalah saat anak-anak tidur. Jika perlu, Anda bisa memperkerjakan pengasuh anak yang dapat dipercaya. Sehingga, Anda dan pasangan memiliki waktu berdua untuk pergi kencan.

Obat
Tahukah Anda bahwa obat-obatan tertentu dapat berefek pada libido? Ada banyak laporan yang mengatakan bahwa antidepresan membunuh dorongan seksual. Karena itu, cari tahu efek jenis obat sebelum mengonsumsinya.

Teknologi
Banyak membawa perangkat nirkabel mereka saat tidur. Menurut Anda, apakah berdampak pada libido? Faktanya, membawa ponsel, laptop, atau perangkat gadget lain ke tempat tidur Anda pada malam hari tidak baik bagi dorongan seksual.

Merokok
Merokok buruk bagi kesehatan, juga buruk bagi libido. Nikotin dalam rokok dapat menurunkan gairah seks Anda.

Depresi
Depresi berdampak besar pada kehidupan seks Anda dan pasangan. Saat depresi, kemungkinan besar gairah seks Anda menurun drastis.